22 Feb 2024
“Happiness:
a good bank account, a good cook, and a good digestion.” – Jean-Jacques
Rousseau.
Menjaga
kesehatan pencernaan sangat penting untuk kesejahteraan secara keseluruhan.
Salah satu faktor penting dalam menjaga pencernaan yang sehat adalah
menghindari makanan yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Inilah 7
jenis makanan yang sebaiknya dihindari untuk menjaga pencernaan yang sehat !
1. Makanan
Berlemak Tinggi
Makanan yang
kaya akan lemak jenuh atau trans dapat mengganggu pencernaan dan meningkatkan
risiko masalah seperti diare, sembelit, atau gangguan perut. Contoh makanan
yang perlu dihindari adalah makanan cepat saji, makanan olahan, dan makanan
berlemak tinggi.
2. Makanan
Pedas
Makanan pedas
dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dan menyebabkan
ketidaknyamanan seperti gangguan lambung. Oleh karena itu, disarankan untuk
menghindari makanan pedas atau mengonsumsinya dalam jumlah yang terbatas.
3. Makanan
Berbahan Serat Tinggi
Serat adalah
penting untuk pencernaan yang sehat, tetapi konsumsi serat yang berlebihan
dapat menyebabkan gas, kembung, atau diare. Makanan seperti kacang-kacangan,
brokoli, kubis, dan biji-bijian yang tinggi serat sebaiknya dikonsumsi dengan
bijak.
4. Makanan
Olahan dan Berbahan Pengawet
Makanan
olahan dan berbahan pengawet sering mengandung bahan kimia dan bahan tambahan
lainnya yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam flora usus dan
mengganggu fungsi pencernaan normal. Sebaiknya, pilih makanan segar dan minim
olahan.
5. Minuman
Berkafein dan Beralkohol
Minuman
seperti kopi, teh hitam, minuman bersoda, dan minuman beralkohol dapat
merangsang produksi asam lambung, mengganggu fungsi pencernaan, dan menyebabkan
iritasi pada saluran pencernaan. Sebaiknya konsumsi dengan bijak atau hindari
sepenuhnya.
6. Makanan
dengan Kandungan Gula Tinggi
Konsumsi gula
berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti gangguan lambung,
perubahan flora usus, dan risiko obesitas. Batasi konsumsi makanan dan minuman
yang tinggi gula seperti permen, minuman manis, kue-kue manis, dan minuman
bersoda.
7. Makanan
Olahan yang Mengandung Gluten
Bagi individu
yang memiliki intoleransi gluten atau celiac penyakit, menghindari makanan yang
mengandung gluten sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Ini
termasuk roti, pasta, kue-kue, dan makanan olahan lainnya yang mengandung
gandum, barley, atau gandum hitam.
Dengan menghindari makanan yang dapat mengganggu pencernaan, kita dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan yang optimal. Penting untuk mengadopsi pola makan seimbang yang mencakup makanan segar, alami, dan rendah lemak. Agar lebih praktis dan efektif, Anda bisa mengonsumsi VITON. Suplemen makanan yang mengandung bahan aktif yang membantu menjaga kesehatan pencernaan. Anda bisa mengonsumsinya setiap hari saat sebelum atau sesudah makan malam untuk merasakan manfaat maksimalnya. Ayoo gunakan VITON sekarang juga dan rasakan sendiri manfaatnya!
22 Feb 2024
“Asia Tenggara menjadi negara dengan kasus disfungsi
ereksi terbesar sebanyak 28,1 persen. Menyusul Asia Timur dengan 27,1 persen
dan Eropa Utara 13,3 persen.” – CNN, 2018
Impotensi, juga dikenal sebagai disfungsi ereksi, adalah
kondisi yang mempengaruhi kemampuan seorang pria untuk mencapai atau
mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk melakukan hubungan seksual yang
memuaskan. Meskipun impotensi dapat mengganggu kehidupan seksual seseorang, ada
beberapa pendekatan alami yang dapat membantu mengatasi masalah ini. Dalam
artikel ini, Kami akan menjelajahi beberapa cara alami untuk mengatasi
impotensi pada pria, dengan pendekatan holistik yang melibatkan aspek fisik,
psikologis, dan gaya hidup. Inilah 6 cara alami mengatasi impotensi pada pria !
1. Diet Sehat
Mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi penting, seperti
buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan, dan makanan tinggi serat, serta
menghindari makanan olahan dan lemak jenuh yang berlebihan.
2. Latihan Fisik Teratur
Melakukan latihan aerobik, seperti berjalan kaki, jogging,
atau bersepeda, dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke
organ reproduksi.
3. Manajemen Stress
Menggunakan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan
dalam, atau yoga untuk mengurangi stres, yang dapat mempengaruhi fungsi
seksual.
4. Pengaturan Berat Badan Yang Sehat
Menjaga berat badan yang sehat dengan menghindari obesitas
dapat membantu meningkatkan fungsi seksual.
5. Menghindari Kebiasaan Merokok Dan Alkohol Yang
Berlebihan
Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak
pembuluh darah dan mempengaruhi aliran darah ke penis.
6. Herbal Dan Suplemen
Beberapa herbal dan suplemen seperti ginseng, L-arginine,
dan yohimbe telah dikaitkan dengan peningkatan fungsi seksual pada beberapa
pria, tetapi konsultasikan dengan profesional medis sebelum mengonsumsinya.
Salah satu yang kami rekomendasikan adalah BIOMATE, suplemen yang
terbuat dari bahan-bahan alami seperti, ginseng panax, dan bahan lain yang
bagus untuk memperlancar sirkulasi darah membantu mencegah Anda mengalami
disfungsi ereksi. Suplemennya sangat praktis, bisa langsung diminum tanpa
tambahan air.
Mengatasi impotensi pada pria memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan perubahan gaya hidup, manajemen stres, perawatan fisik, dan dukungan psikologis. Dengan mengadopsi gaya hidup sehat, memperhatikan nutrisi, dan menjaga berat badan yang sehat, serta menghindari kebiasaan merokok dan alkohol yang berlebihan, Anda dapat meningkatkan potensi seksual Anda secara alami. Selain itu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan saran pengobatan yang sesuai.
Semoga Bermanfaat !
30 Nov 2021
Bekerja sepanjang hari sangat menguras energi, baik secara fisik maupun mental. Kelelahan yang disebabkan olehnya bisa membuat konsentrasi menurun, sehingga produktivitas menurun. Pada kondisi seperti ini, otak butuh peptida.
Peptida merupakan sebuah komponen protein yang terdiri atas 3-20 asam amino. Hampir sama dengan protein, hanya saja jumlah asam amino yang menyusunnya lebih sedikit. Sebuah penelitian yang dilakukan tim peneliti dari Jepang dan Indonesia di tahun 1996 pun mengungkap peptida dapat meningkatkan konsentrasi.
Dikutip dari Journal of Physiological Anthropology, Jumat (28/2/2014), para peneliti menunjukkan bahwa daging ayam mengandung beberapa peptida penting yang berguna untuk menjaga fungsi otak. Seperti disebutkan dalam jurnal tersebut, di antaranya adalah CAR dan ANS.
Menurut para peneliti, asam amino yang terkandung dalam peptida tersebut dibutuhkan untuk mensitesis cerebral neurotransmitter. Makin banyak neurotransmitter terbentuk, kebugaran otak akan semakin terjaga sehingga tidak mudah kehilangan konsentrasi.
Fungsi otak juga dipengaruhi oleh asupan protein, nutrisi yang juga tersusun atas berbagai jenis asam amino. Protein dibutuhkan dalam pembentukan sel-sel otak di bagian tertentu, antara lain hippocampus dan brainstem atau batang otak.
Lantas, darimana peptida bisa diperoleh? Peptida sebenarnya terkandung dalam segala jenis protein. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini sumber makanan yang paling kaya peptida:
1. Susu dan segala jenis produk turunannya. Dalam sebuah artikel di tahun 2005 disebutkan bahwa peptida yang terkandung dalam protein susu seperti casein dan whey dapat memberikan efek terapi, termasuk antimikroba, antitrombosis sekaligus imunomodulator.
2. Telur. Sebuah studi yang dipublikasikan tahun 2011 di jurnal North American Menopause Society mengungkapkan peptida khusus yang ada dalam kuning telur atau biasa disebut 'egg yolk water-soluble peptide (YPEP)' terbukti dapat melindungi metabolisme tulang, atau berpotensi mengatasi osteoporosis.
3. Biji-bijian seperti jagung, beras dan gandum. Sebuah studi yang dilaporkan dalam International Journal of Biological Sciences di tahun 2011 mengatakan peptida dalam beras berpotensi melawan Alzheimer.
4. Kedelai. Salah satu studi yang mengungkapkan manfaat kedelai dilaporkan pada tahun 2009. Studi ini memastikan bahwa peptida dalam kedelai yang dikenal dengan 'isoflavone-deprived soy peptide' terbukti dapat menekan tumor serta mencegah kanker.
5. Saripati ayam. Manfaat peptida serta protein dalam daging ayam dibuktikan oleh para peneliti dalam sebuah eksperimen yang melibatkan 20 mahasiswa. Para mahasiswa menjalani tes mental, sebagian sambil mengonsumsi saripati ayam dan sebagian lagi hanya mendapatkan plasebo sebagai pembandingnya.
"Kami menyimpulkan bahwa saripati awam memiliki potensi untuk memetabolisme senyawa penyebab stres dalam darah, dan memacu pemulihan dari keletihan secara mental," tulis para ilmuwan dalam penelitian berjudul 'Effect of Chicken Extract on the Recovery from Fatigue Caused by Mental Workload' tersebut.
Sumber :
detikHealth
30 Nov 2021
Apakah Anda mengalami kondisi seperti ini,
1. Saya merasa sulit untuk mendapatkan stimulasi dan membangkitkan gairah seksual dengan pasangan saya
2. Saya ingin menyenangkan pasangan saya secara seksual tapi merasa sulit untuk mendapatkan ereksi
3. Ada penurunan volume sperma selama ejakulasi
4. Selalu lemah dan kekurangan energi
5. Merasa tertekan, jengkel dan kurang fokus
Wawancara dengan Pete Evans
Dia tahu ada sesuatu yang salah ketika dia tiba-tiba mengalami masalah ereksi. Pada usia 52, Ia selalu memiliki kehidupan sex yang aktif. Setelah 6 bulan transplantasi sumsum tulang, ia kehilangan kemampuan dan nafsu untuk berhubungan sex.
"Sebelum operasi saya memiliki banyak energi dan libido luar biasa, lalu tiba-tiba semuanya berhenti bekerja."
"Saya agak tertekan".
Tes darah menunjukan bahwa kadar testosteronnya menurun (kemungkinan efek samping dari obat-obatan pasca transplantasi yang dia minum)
Erectile Dysfuction (ED) / Disfungsi Ereksi, adalah ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk melakukan hubungan seksual. Kadang-kadang juga disebut sebagai Impotensi.
Tahukah Anda?
Ereksi terjadi ketika darah mengisi dua kamar yang dikenal sebagai corpora cavernosa. Hal ini menyebabkan penis mengembang dan kaku, seperti balon karena diisi dengan udara. Proses ini dipicu oleh impuls dari otak dan saraf genital. Apapun yang menghalangi impuls ini atau membatasi aliran darah ke penis dapat menyebabkan ED.
1 dari 10 pria di dunia diperkirakan menderita disfungsi ereksi.
Disfungsi seksual dan ED menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia pria. Persentase ED meningkat dari 5% menjadi 15% seiring bertambahnya usia dari 40 hingga 70 tahun
Apa itu TESTOSTERON?
Membangun dan menjaga kekuatan massa otot pria, memperdalam suaranya, meningkatkan ukuran penis dan testisnya, menjaga tulang pria tetap kuat, mempertahankan minatnya pada sex, meningkatkan ereksi, perkembangan sperma normal, Regulator energi-kognitif & fisik, mengurangi lemak tubuh dan mempertahankan distribusi lemak.
Penurunan testosteron secara bertahap:
ANDROPAUSE
Andropause juga dikenal sebagai menopause pria, ini biasanya terjadi pada penuaan, tetapi juga kondisi lain seperti diabetes.
Terlepas dari penuaan, ada faktor lain yang menyebabkannya :
Minuman beralkohol, obat-obatan tertentu, penyakit seperti hipofisis dan tiroid, cedera pada testis, ganguan hormonal, HIV/AIDS, Obesitas, Diabetes type 2, Kanker Testis, Kemo dan radiasi digunakan untuk mengobati kanker.
Resiko pengobatan testosteron :
Tubuh menahan terlalu banyak cairan, jerawat, pembesaran prostat, menurunkan kesuburan, penyakit jantung, gangguan tidur, dan resiko kanker prostat lebih tinggi.
Cara alami meningkatkan testosteron :
Tetap berolahraga/aktif dan Istirahat yang cukup.
Suplemen & Nutrisi Alami
Jika konsumsi obat seperti steroid untuk membangun otot dan kinerja atletik dapat menyebabkan penurunan level testosteron.
Bahan utama dari Alam yang dapat membantu meningkatkan kadar testosteron dan masalah-masalah diatas sebagai berikut :
Maca
Tongkat Ali
Saw Palmetto
Butea Superba
Tribulus Terrestris
Premix Vitamin & Mineral
Sumber :
Admin KIENS
-Harvest-
30 Nov 2021
Apa itu glutathione?
Glutathione merupakan antioksidan alami yang terdiri dari tiga asam amino yakni sistein, glutamat, dan glisin. Ada berbagai peran glutathione dalam kerja reaksi kimia tubuh, misalnya membantu mengeluarkan racun-racun, termasuk yang berasal dari tubuh, obat-obatan yang dikonsumsi, atau lingkungan sekitar.
Kadar glutathione bisa semakin menurun seiring bertambahnya usia seseorang sebab produksi glutathione juga tidak seoptimal sebelumnya. Selain karena usia, glutathione dalam tubuh juga bisa menurun jika mengalami beberapa masalah kesehatan, seperti kanker, HIV/AIDS, diabetes tipe 2, hepatitis, dan penyakit parkinson.
Meskipun begitu, Anda tetap bisa mencukupi kadar glutathione tubuh dari suplemen oral dalam bentuk kapsul ataupun cairan.
Apa saja manfaat glutathione bagi tubuh?
Dikutip dari Very Well, menurut penelitian dalam Journal of Nutrition, mengatakan bahwa glutathione memainkan peran penting untuk menjaga kadar antioksidan, memecah nutrisi, dan mengatur berbagai proses biologis tubuh. Masih ada berbagai manfaat glutathione dalam tubuh yang penting untuk Anda ketahui, yaitu:
1. Mengurangi gejala penyakit Parkinson
Penyakit parkinson terjadi ketika ada gangguan progresif pada sistem saraf yang bisa memengaruhi kemampuan gerak pengidapnya, gejala yang muncul berupa tremor pada tangan serta otot terasa kaku yang semakin parah dari waktu ke waktu.
Sejauh ini, National Institute of Health menyatakan belum ada obat yang bisa menyembuhkan penderita parkinson. Namun, sebuah penelitian menyatakan bahwa glutathione memberikan efek positif bagi orang yang mengalami tremor jika diberikan melalui pembuluh darah langsung.
Para ahli menyimpulkan bahwa antioksidan ini bisa mengurangi gejala Parkinson dan memperpanjang angka harapan hidup orang dengan Parkinson
2. Mengurangi kerusakan otak pada anak autis
Anak dengan autisme mengalami kerusakan otak akibat adanya proses oksidatif yang tinggi di sistem saraf. Proses tersebut juga bisa disebabkan karena kurangnya jumlah glutathione dalam tubuh si kecil.
Medical Science Monitor melakukan penelitian terhadap 26 anak dengan autisme yang berusia 3-13 tahun. Selama 8 minggu mereka dianjurkan untuk melakukan pengobatan dengan glutathione melalui konsumsi suplemen ataupun transdermal glutathione (sejenis perawatan yang menggunakan bahan aktif pada kulit).
Hasilnya menunjukkan bahwa suplemen glutathione bisa membantu meningkatkan kadar glutathione anak dengan autisme, sehingga dapat mencegah kerusakan otak yang terjadi akibat proses oksidatif.
3. Meningkatkan kerja insulin pada lansia
Salah satu manfaat glutathione yang penting bagi orang tua yakni bisa mengoptimalkan kerja insulin dalam tubuh. Hal ini yang kemudian mendorong Baylor School of Medicine untuk melakukan penelitian pada hewan dan manusia, guna mengetahui peran glutathione dalam menyeimbangkan berat badan dan kadar insulin tubuh pada lansia.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat glutathione yang rendah banyak dikaitkan dengan pembakaran lemak yang kurang optimal, sehingga menyebabkan lemak tubuh semakin banyak menumpuk.
Subjek usia tua pada penelitian dianjurkan untuk menambah kandungan sistein dan glisin pada asupan makanan harian mereka, yang bertujuan untuk meningkatkan glutathione. Hasilnya bisa meningkatkan kerja insulin dan pembakaran lemak dalam tubuh.
4. Menurunkan risiko stres oksidatif
Stres oksidatif merupakan kondisi ketika jumlah radikal bebas dalam tubuh lebih banyak dibandingkan kadar antioksidan (yang bisa mencegah kerusakan sel karena radikal bebas). Kondisi ini yang kemudian akan menyebabkan terjadinya kerusakan sel dalam tubuh. Tingkat stres oksidatif yang terlalu tinggi bisa menyebabkan munculnya berbagai penyakit misalnya diabetes, kanker, dan rematik.
Penelitian dari Journal of Cancer Science and Therapy mengungkapkan bahwa kadar glutathione yang tinggi bisa mencegah terjadinya radikal bebas, sehingga mencegah penyakit kronis terjadi.
5. Mengurangi kerusakan sel pada penyakit perlemakan hati
Kerusakan sel pada hati bisa semakin parah jika diiringi dengan rendahnya kadar antioksidan, termasuk glutathione. Kondisi ini dapat mengakibatkan penyakit perlemakan hati, baik pada orang yang minum alkohol maupun yang tidak.
Namun sebuah penelitian mengungkapkan bahwa glutathione cukup ampuh mengurangi kerusakan hati. Selain itu, penelitian lainnya juga membuktikan efek positif dari glutathione pada penderita penyakit perlemakan hati, setelah suplemen glutathione diberikan selama empat bulan dengan dosis 300 miligram per hari.
Sumber
HelloSehat
oleh Karinta Ariani Setiaputri